Senin, 02 Agustus 2010

lambang

INDONESIAN:

Perisai bersudut 5 (lima)
Menggambarkan bahwa masyrakat Lampung Barat sanggup mempertahankan cita-cita bangsa Indonesia dan melanjutkan pembangunan serta memajukan daerah berdasarkan Pancasila.

Siger
(TopiAdat Khas Lampung Barat)
Menggambarkan masyarakat yang mempunyai 4 (empat ) PAKSI atau BUAY ( Kelompok Adat), yaitu Buay Perenong, Buay Belunguh, Buay Jalang Diway dan Buay Nyerupa.

Pita berbentuk pintu gerbang bertuliskan “ Lampung Barat” dalam aksara Lampung Berwarna putih, menggambarkan masyarakat asli adalah masyarakat Lampung yang siap menerima kedatangan masyarakat pendatang dan bekerjasama dalam membangun daerah.

Jumlah biji kopi 24 buah, dengan daun 9 lember serta biji padi 91 butir, menggambarkan peresmian kabupaten lampung barat pada tanggal 24 september 1991

Bambu buntu beruas 5 ( lima), menggambarkan kabupaten lampung barat merupakan daerah tingkat II yang ke-Lima keberadaannya di Provinsi Lampung.

Perisai kecil yang didalamnya terdapat pegunungan, daun dan air, menggambarkan bahwa wilayah lampung barat merupakan dataran tinggi yang terdiri dari hutan lindung dan pertanian.

Air dengan 6 (enam) Alur, melambangkan bagian barat merupakan daerah pantai samudra Hindia dan disahkan sebagai kabupaten berdasarkan UU no 6/1991, juga melambangkan enam tatanan adat masyarakat asli.

Keris dan tombak, melambangkan senjata asli masyarakat yang dipergunakan untuk membela diri dari berbagai ancaman


ENGLISH:

Five shield angels, describe that Lampung Barat society can defend Indonesian society ideals and to continue in development programs with progessing region based on Pancasila


Siger, a lampung barat custom hat special have 4 (four) lotus flowersthat describe society which has four faksi ( Custom Family) they are: Buay Perenong, Buay Belunguh, buay Jalang diway and buay nyerupa.


The ribbon, has the form of gate discribe with words Lampung Barat in letter of the alphabet Lampung with white color, symbolize the society ready to accept new arrival and cooperative in province development.

The amount of 24 coffe beans, with 9 (nine) leaves sheet and 91 (ninty one) grain rice, describe official announcment of Lampung Barat regecy on September 24,1991.

Five joints of blocked bamboo, which have meaning Lampung Barat Regency is II level territory which the fifth regency in Lampung Province.

A small shield which in it has mountain, leaf and water, describe that Lampung Barat is high land and consist of protected forest and agriculture.

The six water waves, symbolize that the west part is beach area of Hindia Ocean and legitimated as regency based on the regulation number 6/1991 and also symbolize the six arrangement native society culture.

Keris and spear, simbolize the native weapon whichb is used for self defense from all sorts of threat.